SELAYANG PANDANG

Dilatarbelakangi oleh keprihatinan sekelompok orang tua terhadap generasi muslim yang rentan terhadap pengaruh budaya asing, juga kualitas hasil pendidikan yang sangat jauh dari tujuan mulianya serta keinginan memberikan pendidikan terbaik buat putra-putrinya sejak dini, maka sejak tahun 2010 berdirilah Sekolah Tahfizh Plus SD Khoiru Ummah Ciledug.



Alhamdulillaah, kini memasuki usianya yang ke - 6 tahun, Sekolah Tahfizh Plus SD Khoiru Ummah Ciledug terus berbenah diri untuk memberikan dedikasi terbaik dalam melahirkan generasi Khoiru Ummat.

Kekompakan keluarga besar Sekolah Tahfizh Plus SD Khoiru Ummah Ciledug, partisipasi dan dukungan dari segenap masyarakat sangat membantu dalam mengembangkan sekolah non komersil ini. In sya Allaah, kehadiran sekolah ini sangat bermanfaat untuk masyarakat. Aamiiin.

VISI

Sekolah Tahfizh Plus SD Khoiru Ummah Ciledug sebagai representasi institusi pendidikan berbasis aqidah Islam, yang terdepan dalam melahirkan generasi pemimpin pembangunan peradaban mulia

MISI

1. Mensosialisasikan konsep pendidikan Islam di tengah-tengah masyarakat

2. Memotivasi orang tua agar mendidik anaknya berdasarkan konsep pendidikan Islam

3. Mencerdaskan orang tua agar memahami arah dan konsep pendidikan generasi dalam Islam

4. Mencerdaskan orang tua agar siap dan mampu mendidik anaknya dengan baik menjadi anak yang shaleh, cerdas, inovatif dan berjiwa pemimpin

5. Mencerdaskan orang tua agar siap menjadi teladan, serta mampu menjadi guru pertama dan utama bagi anak-anaknya

6. Menerapkan konsep pendidikan Islam dalam pelaksanaan proses pembelajaran anak di Sekolah Tahfizh Plus Khoiru Ummah

7. Melaksanakan proses pembelajaran yang membangun kecerdasan akal dan kesadaran anak untuk siap melaksanakan keta’atan kepada Allah SWT

8. Mengembangkan uslub-uslub pembelajaran yang kreatif sehingga anak senangbelajar dan mudah memahami pelajaran

9. Melatih anak untuk siap menjalankan pola hidup sehat dan berkah

10. Membangun sinergi dengan para orang tua untuk mendidik anak-anaknya menjadi anak yang shaleh, cerdas, inovatif dan berjiwa pemimpin

11. Membangun sinergi dengan pemerintah dan lembaga-lembaga pendidikan Islam untuk mendidik anak-anak kaum Muslim menjadi anak-anak yang shaleh, cerdas, inovatif dan berjiwa pemimpin


PROFIL LULUSAN

a. Memiliki kepribadian Islam

b. Faqih fiddin

c. Terdepan dalam Sains & Tehnologi

d. Berjiwa pemimpin


MOTTO

‘Generasi terbaik untuk peradaban terbaik’


TUJUAN PENDIDIKAN

1. Mempersiapkan generasi muslim yang mencintai Allah dan RasulNya diatas kecintaan kepada yang lain

2. Mempersiapkan generasi muslim yang mencintai Al-Qur’an

3. Melahirkan anak-anak hafizh al-Qur’an

4. Melahirkan anak-anak yang memiliki pola pikir dan pola sikap Islami

5. Melahirkan anak-anak yang mempunyai kemampuan berfikir ijtihadi

6. Melahirkan anak-anak yang cinta ilmu

7. Mewujudkan generasi unggul berjiwa pemimpin

8. Meletakkan dasar bagi terbentuknya kompetensi anak sebagai Ulul Albab

9. Meletakkan dasar bagi terbentuknya generasi faqih fiddin yang mempunyai kompetensi sebagai ulama, ilmuwan, pemimpin, pengusaha dan penulis

10. Meletakkan dasar bagi terbentuknya generasi pemimpin, generasi khoiru ummah


KURIKULUM Sekolah Tahfizh Plus SD Khoiru Ummah

Dirancang sebagai Kurikulum Berbasis Aqidah Islam. Diberikan kepada anak sesuai level berfikir anak. Dengan demikian anak akan merasa senang dalam kegiatan belajar dan tanpa beban. Selain itu, ilmu pengetahuan dan tsaqofah yang diberikan kepada anak harus dipastikan terlebih dahulu kebenarannya.


Kompetensi Dasar
Tahfizhul Qur’an (minimal 3 juz)
Bahasa (Indonesia, Arab dan Inggris)


Kompetensi Inti / Utama
Tsaqofah Islam : Baca Tulis Al-Qur’an, Tahsinul Qur’an,
Aqidah, Syariah (ibadah mahdloh, akhlaq, muamalah),
Da’wah, Siroh Nabi, Tarikh Islam

Kompetensi Penunjang
Matematika, Sains, Geografi
Ekstrakurikuler (olahraga, implementasi sains –matematika – geografi dalam bentuk percobaan, kunjungan lapang dan berkarya. Siswa juga belajar mendokumentasikan semua bahan dan alat yang digunakan, serta tahapan dan hasil akhir proses yang dilakukan. Kemudian siswa mempresentasikannya di depan kelas.


WAKTU BELAJAR

· Belajar lima hari dalam seminggu, Senin – Jum’at

· Setiap hari masuk pukul 07.00 – 14.00.



TAHAPAN PEMBELAJARAN

I. Sekolah Tahfizh Plus Khoiru Ummah  setara Play Group / TK (usia 3 – 6 tahun)

II. Sekolah Tahfizh Plus Khoiru Ummah  setara SD (usia 6 – 12 tahun)

III. Sekolah Tahfizh Plus Khoiru Ummah  setara SMP (usia 12 – 15 tahun)

IV. Sekolah Tahfizh Plus Khoiru Ummah  setara SMA (usia 15 – 18 tahun)


TAHAPAN PROSES PENINGKATAN TARAF BERFIKIR BERDASARKAN TAHAPAN PEMBELAJARAN

1. PG / TK : - menstimuli kemampuan berfikir anak

2. SD : - pembentukan pola pikir pada anak

- membangun kemampuan berfikir benar pd anak

3. SMP : - penguatan pola pikir anak

- penguatan kemampuan berfikir benar pada anak

- membangun kemampuan berfikir serius pd anak

4. SMU : - penguatan kemampuan berfikir serius pada anak

- pembentukan kemampuan berfikir politik pd anak



KEUNGGULAN

Memposisikan anak sebagai makhluk yang berakal dalam proses pembelajaran. Proses ini diarahkan untuk mencer-daskan akal anak dan membangun rasa percaya diri anak untuk berprestasi sehingga anak cerdas dan taqwa
Membangun sikap dan perilaku Islami anak lewat proses penyadaran dan pembentukan pemahaman, bukan doktrin dan paksaan
Menerapkan metode ‘talqiyan fikriyan’ sebagai metode pembelajaran. Semua ilmu yang diajarkan diarahkan untuk membangun pemahaman dan membentuk pola pikir anak. Semua ilmu diajarkan untuk mencerdaskan akal dan meningkatkan taraf berpikir anak, sehingga anak mampu menggunakan ilmu tersebut untuk menyelesaikan masalah kehidupan.
Menerapkan ‘Kurikulum Berbasis Aqidah Islam’. Artinya semua ilmu yang diajarkan diintegrasikan dengan aqidah Islam, sehingga semua ilmu terlebih dahulu dipastikan kebenarannya sebelum diajarkan pada anak. Kurikulum disusun sesuai kebutuhan anak berdasarkan perkembangan usia. Semua pelajaran dirancang agar memberi pengaruh yang baik terhadap perilaku anak.
Materi pelajaran disesuaikan dengan level berfikir anak sehingga pelajaran tidak menjadi beban bagi anak.
Guru menyampaikan pelajaran dengan bahasa yang jelas, sistematis dan ahsan sesuai usia dan taraf berfikir anak. Sehingga anak mudah memahami pelajaran dan termotivasi mengamalkan ilmu yang dipelajari.
Manajemen sekolah menciptakan suasana belajar yang kondusif untuk membangun rasa percaya diri yang tinggi pada anak.
Manajemen sekolah membangun sinergi guru dan orang tua menggali potensi anak untuk melejitkan prestasinya tanpa beban.
Sekolah menata pola kegiatan harian anak mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali menjadi pola hidup Islami, pola hidup sehat dan berkah.
Evaluasi hasil belajar tidak sebatas kecerdasan kognitif, melainkan meliputi kecerdasan berfikir, peningkatan taraf berfikir, ketinggian (kemuliaan) sikap dan perilaku sehari –hari.



TANGGUNG JAWAB ORANG TUA TERHADAP ANAK
Memberikan makanan yang halal dan thoyib
Menjaga fitrah naluri tadayyun (beragama) nya agar mudah menjadi anak yang sholeh dan tidak terjerumus kepada kekufuran
Menyayangi anak sepenuh hati agar anak memiliki semangat hidup dan semangat belajar yang tinggi. Juga agar anak bisa belajar bagaimana menyayangi orang tua dan memiliki dorongan yang tinggi untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya (birru walidain)
Memberikan pendidikan yang baik
Memperbaiki akhlaknya
Menjaga dan melindunginya dari segala sesuatu yang berpeluang menjerumuskan ke dalam api neraka


PERAN ORANG TUA DALAM PROSES PEMBELAJARAN ANAK


1. Menjadi model / teladan

2. Menjadi guru pertama dan utama

3. Menggali dan mengoptimalkan potensi luar biasa anak

4. Memberikan kasih sayang yang cukup & tulus kepada anak

5. Memfasilitasi tumbuh kembang anak dan proses pembelajarannya

6. Membangun rasa percaya diri yang tinggi pada anak

7. Mendampingi anak dalam proses pembelajarannya

8. Melatih anak untuk mandiri, disiplin dan bertanggung jawab

9. Bertanggung jawab penuh terhadap proses

pembelajaran anak



PERAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN SISWA

1. Menjadi model / teladan

2. Menggali dan mengoptimalkan potensi luar biasa siswa

3. Memotivasi siswa untuk memiliki semangat belajar yang tinggi

4. Memotivasi siswa untuk meraih prestasi terbaik

5. Memotivasi siswa untuk berlombag-lomba dalam mengerjakan amal sholeh (fastabiqul khoirot)

6. Memberi pelajaran secara sistematis untuk membangun pola pikir dan meningkatkan taraf berfikir siswa

7. Mengevaluasi pengaruh pelajaran terhadap sikap perilaku siswa di sekolah maupun di rumah (bekerja sama dengan orang tua)