Melembutkan hati anak






Related image


Seperti biasa selepas subuh, saya dan anak anak murojaah bersama.


Setelah murojaah, si kembar Azzam berkata :
“Mama…Mama senang sama aku?”
“Mama sayang sama aku?”
“Mama rela sama aku?”
Sambil kupeluk, aku pun menjawab :
“Ya iya lah le….Mama sayang sama Azzam.
“Mama senang sama Azzam dan semua anak anak mama.”
“Kalian semua nya pinter pinter, penghafal Al Qur’an, Sholih, berbakti sama mama dan ayah.”
“Emangnya kenapa le, kok kamu tanya gitu?”
Jawab Azzam :
“Kata Ustadzah, kalo ibu nya senang, sayang, rela sama anak nya. Allah akan menjauhkan aku dari api neraka selama lamanya.”
Sambil berkaca kaca aku pun menjawab :
“Iya …Ustadzah benar. Ridho seorang ibu adalah ridho nya Allah.”
Azzam pun memeluk ku.
Aku pun tersenyum dan menahan tawa.
Kenapa coba?
Ustadzah (yang dimaksud) itu adalah aku.
Anak anak memang lucu.
Polos. Dan mudah menerima pelajaran dari gurunya.
Obrolan di atas adalah sedikit gambaran tentang obrolan saya dan anak anak setiap hari di rumah.
Hal yg ingin saya sampaikan disini.
1. Anak anak sebenarnya memiliki hati yg lembut .
2. Mereka mudah menerima kebenaran.
3. Mereka mudah mengungkapkan isi hatinya.
4. Mereka sangat senang jika ungkapan hatinya di dengarkan oleh orangtuanya.
Sekarang pertanyaannya.
1. Bagaimana agar anak anak senantiasa memiliki hati yg lembut, sehingga mudah menerima kebenaran?
Sebagai orangtua, kita pasti menginginkan anak anak kita, memiliki hati yg lembut.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh orangtua antara lain:
1. Posisikan anak anak kita sebagai berlian yg sangat mahal dan sangat berharga. Mereka adalah aset termahal dalam hidup kita setelah keimanan. Mereka adalah masa depan kita.
Dari sini, maka berhati hatilah dalam setiap kata per kata yg diucapkan kepada anak anak kita.
Pakailah bahasa positif pada anak. Jangan menggunakan bahasa negatif.
2. Fokuslah pada kelebihan mereka, pada kilauan potensi yg dimilikinya.
Terlebih lagi, jika mereka penghafal Al Qur’an, muliakanlah mereka.
3. Peluk dan cium pipi nya sesering mungkin.
Minimal sebelum tidur dan setiap bangun tidur.
4. Peluk dan usap punggungnya jika suatu saat mereka marah atau tantrum.
5. Seringlah mengobrol santai dengan mereka.
Anak anak paling suka bercerita jika kita bersemangat mendengar dan menanggapi cerita mereka dengan bahasa yg positif.
6. Pujilah mereka jika mereka melakukan sekecil apapun kebaikan mereka.
7. Jangan pelit memberikan mereka reward jika mereka melakukan kebaikan sekecil apapun.
Rosululloh menganjurkan kepada kita untuk saling memberi hadiah agar bersemi rasa kasih sayang.
8.Perhatikan betul, teman teman pergaulan mereka di luar rumah.
Jangan biarkan mereka bergaul dengan teman teman yg memiliki akhlaq yg tidak baik. Pilihkan teman yg terbaik buat mereka.
9. Doakan mereka setiap saat.
10. Pilihlah sekolah yg berbasis Aqidah Islam dengan kurikulum yg sesuai dengan perkembangan anak untuk anak anak kita. Karena fungsi sekolah adalah patner kita dalam membentuk anak anak kita agar memiliki kepribadian Islam yg kokoh.
Ingat.
Kuntum Khoiru Ummah.
Kamu adalah generasi terbaik.