YANG DIRINDUI ROSULULLAH SAW




KHOIRUUMMAHCILEDUG.SCH.ID - Hal paling sederhana dan menarik hati anak-anak, saat belajar tentang pribadi sholih adalah dengan kisah. Kisah para Nabi, Rosul, Sahabat Sahabiyyah Rosulullah SAW, Salafus Sholih yang tak pernah habis untuk diperdengarkan.

Mapel Tsaqofah Islamiyyah kali ini mengangkat tema "Profil Sahabat Rosulullah SAW". Sebelumnya Siswa/i aku beri tugas untuk menuliskan 10 orang sahabat Rosulullah yang dijamin masuk surga. Satu persatu kisah sahabat ini mereka harus tahu, dan apa yang menyebabkan sahabat Rosulullah dijamin masuk surga, dan pribadi apa yang bisa menjadi teladan bagi generasi saat ini.

Tibalah sesi diskusi, kali ini mereka bukan lagi bertanya sesuatu tetapi menyatakan perasaan mereka.
☺️"Ustadzah, senang banget ya rasanya jika hidup dimasa Rosul, suatu saat bisa masuk surga bersamanya". Ungkap salah satu siswi yang duduk persis dihadapanku.
😍"Kalau aku disuruh memilih oleh Allah, rasanya aku ingin menjadi isteri Rosulullah, tapi nggak mungkin ya. Ya sudah kalau begitu jadi putri Rosul saja deh". (Salah satu siswi bergumam sambil tersenyum-senyum bisa membayangkan jadi Fatimah Az-Zahra)
🤗"Hemm... Jadi putri Rosul juga sudah nggak mungkin ya, jadi budaknya rosul saja juga nggak apa-apa deh ustadzah...., yang penting dekat dengan Rosul". (Sahut siswi lainnya)
😉"Jadi budak Rosul juga nggak mungkin, kalau begitu jadi sahabat Rosul saja deh. Ya Allah beruntung sekali ya para sahabat dan sahabiyyah bisa dekat dan hidup bersama Rosul" (sambung yang lainnya)
Empat siswi mengungkap isi hatinya saling bergantian.
Mereka menyadari, apa yang semua mereka katakan sudahlah tidak mungkin. Alhasil siswa/i pun bertanya dengan rasa sedih dan protes.

😪Ustadzah... Mengapa Allah nggak ciptakan kita pada masa Rosulullah, mengapa Allah ciptakan kita masa sekarang??? Kan kita juga mau hidup bertemu Rosulullah, kita kan juga mau bersama Rosul, kita juga sangat merindui Rosulullah, ingin rasanya kita peluk Rosulullah. Sedih ya kita hidup dimasa sekarang tidak bisa lihat dan bersama Rosulullah.
Saatnya aku menjelaskan dengan bahasa yang sederhana, agar mereka mudah memahaminya.
🧕"Anak-anak, semua yang sudah terjadi adalah qodhonya Allah, ketetapan Allah, maka harus kita terima dgn penuh keikhlasan untuk hidup di masa sekarang.
"Tahukah kalian siapa yang sebenarnya sangat dirindukan Rosulullah?" (tanyaku penuh semangat)
Ada yang menjawab orangtuanya Rosul, istrinya, putrinya, sababatnya bahkan budaknya.
🧕"Bukan mereka semua anak-anakku, mereka bukanlah yang Rosulullah rindui, karena mereka memang orang-orang yang setia menemani Rosulullah, selalu bersama Rosulullah. orang yang memang selalu dekat dengan Rosulullah, ketika ada perkara yang menyelisihi diantara mereka, Rosulullah langsung bisa mendamaikan mereka. Mereka orang-orang yang memang sudah paling dekat dengan Rosulullah, mereka adalah para sahabat Rosulullah.
☺️☺️Siswa/i semakin penasaran, koq bukan mereka, "jadi siapa yang sangat dirindui Rosulullah ya ustadzah?"
🧕"Kalian mau tahu siapakah yang dirindui Rosulullah?"
☺️☺️"Iya.. Iya... Kita mau tahu ustadzah.. Kita penasaran banget sama orang itu, Ya Allah beruntung sekali orang itu karena dirindui Rosulullah" (jawab mereka kompak penasaran)
🧕"Anak-anak sungguh yang dirindui Rosulullah adalah kalian..."
☺️☺️Mereka saling bertatap muka, saling bertanya-tanya, "Ahh masa sih kita yang dirindui Rosulullah, memangnya Rosulullah kenal kita ustadzah? " Tanya polos seorang siswi
🧕"Ya yang sangat dirindui Rosulullah adalah kalian, ya kita ini, umat Rosulullah akhir zaman, kaum muslimin yang hidup jauh dari masa Rosulullah.
"Kalian tahu apa yang menyebabkan kita dirindui Rosulullah? "Tanyaku singkat
"Kita memang tidak pernah tahu wajah dan fisik Rosulullah, bahkan berjumpapun belum pernah. Begitupun Rosulullah juga tidak kenal fisik dan wajah kita. Namun kita mau menerima ajaran Rosulullah bahkan senantiasa istiqomah terhadap syariat yang dibawa Rosul yaitu islam, meskipun Rosulullah tidak ada dihadapan kita. Ini yang membuat Rosulullah sangat merindui umatnya karena tetap setia dengan apa yang disampaikan Rosulullah.



Akhirnya akupun membacakan hadits yang mereka tunggu-tunggu untuk didengar, mengapa Rosulullah merindui kita..

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian mengatakan:“Wahai Abu Bakar, aku begitu rindu hendak bertemu dengan ikhwanku (saudara-saudaraku)".

Sahabat Abu Bakar Radhiyallahu ‘anhu berkata:“Apakah maksudmu berkata demikian, wahai Rasulullah? Bukankah kami ini saudara-saudaramu?”

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berkata:“Tidak, wahai Abu Bakar. Kamu semua adalah sahabat-sahabatku tetapi bukan saudara-saudaraku, Saudara-saudaraku adalah mereka yang belum pernah melihatku tetapi mereka beriman denganku dan mereka mencintai aku melebihi anak dan orang tua mereka. Mereka itu adalah saudara-saudaraku dan mereka bersama denganku. Beruntunglah mereka yang melihatku dan beriman kepadaku dan beruntung juga mereka yang beriman kepadaku sedangkan mereka tidak pernah melihatku.” (HR. Muslim)

Dan bahkan orang yang datang belakangan yang tidak berjumpa dengan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mendapatkan pahala yang berlipat ganda disisi Allah Subhanahu wata’ala sebanyak 50 kali lipat karena mereka beriman kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam padahal mereka belum pernah berjumpa dengan beliau, adapun para sahabat keutamaannya merupakan pilihan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Mendengar itu semua siswa/i sungguh bahagia, hingga berkata : ya Allah kami akan selalu rindu Rosulullah. Kami akan tetap menjadi anak sholih/ah, selalu menutup aurat, mau rajin sholat nggak bolong-bolong, selalu berbuat baik, tetap Islam sampai akhir hayat agar bisa bahagia bertemu Rosulullah di surga Allah.
---
Maa Syaa Allah begitu tulus anak-anak ini menerima ajaran Rosulullah, tinggal bagaimana orangtua, pendidik, masyarakat dan penguasa mampu memberikan edukasi yang semakin meningkatkan ketaqwaan mereka kepada Allah dan kecintaan kepada Baginda Rosulullah SAW.

Sangat wajar jika Rosulullah SAW sgt merindukan umat islam yang hidup jauh darinya. Karena tetap berada dalam ketaatan walau fitnah terus menghadang sebagaimaa yang terjadi pada hari ini.

Kondisi Kaum muslimin, generasi Islam, para ulama, para muslimah di negeri-negeri islam yang senantiasa setia menjalankan syariat Allah, mensyiarkan dan memuhasabah segala kemungkaran yang ada namun yang diterimanya adalah persekusi bahkan tindakan represif dilakukan oleh saudaranya sendiri.begitu menyedihkan.

Ya Rosulullah..
Tentu jika engkau hadir ditengah-tengah kami, banyak hal yang akan kami sampaikan atas penderitaan tubuh umat Islam ini, dan sungguh yang lebih menyakitkan adalah persekusi itu, penghalang penerapan risalahmu itu datang dari penguasa negeri2 islam yang katanya mrk mencintaimu.

Aktivitas dakwah, pakaian takwa yang disyariatkan dalam risalahmu kerap kali dicitrakan burukan...apakah ini cinta sejati mrk kepadamu ya Rosulullah??

Ya Rosulullah..
Sungguh menyedihkan saat ini risalahmu dituduh seakan-akan menghambat segala kemajuan hidup. Itulah yg terus disematkan dlm tubuh kami agar kami phobia terhadap syariat Allah ajaranmu.

Namun kami harus tetap kuat, menjaga fikroh dan nafsiyah kami dengan tetap membuktikan cinta kami bukanlah cinta palsu.

kini, yang bisa kami lakukan adalah menjaga generasi kami dengan mendidik mereka dgn tetap setia dengan ajaranmu dan berusaha terus saling mengingatkan sesama saudara kami dan penguasa2 muslim walau itu begitu berat resikonya.

Tak akan pernah berpaling dengan sesuatu yang menyakitkan dirimu,
Lisan kami mengatakan "Kami mencintaimu, kami merindukanmu, dan kami juga akan berusaha membuktikan dengan segala amalan kami'. Hamasah, Allahu Akbar!

Penulis: Ustadzah Hawilawati, S.Pd
Praktisi Pendidikan di STP SD Khoiru Ummah Ciledug